Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 22 Juli 2017
Kid 3:1-4a atau 2Kor 5:14-17
Mzm 63:2-6,8-9
Yoh 20:1,11-18
MENGASIHI PENDOSA
Kata Yesus kepadanya: “Maria!” – Yoh 20:16
Beberapa tahun lalu, komunitas kami menerima seorang wanita muda dengan dua anak sebagai anggota. Ia sudah bercerai dan membesarkan kedua anaknya sendirian. Setelah kurang lebih setahun, ia tidak pernah muncul lagi dalam komunitas. Baru-baru ini saya mendengar kalau ia baru saja melahirkan dari laki-laki yang bukan suaminya. Selain kaget, ada sikap memandang rendah yang muncul dalam hati saya.
Hari ini Gereja merayakan Pesta Maria Magdalena. Paus Gregorius I mengatakan, “Ia dikatakan perempuan berdosa, dipanggil Maria dari Betani oleh Rasul Yohanes, kita percayai sebagai Maria yang daripadanya Yesus mengusir tujuh setan menurut Rasul Markus.”
Berkat kuasa pengampunan Allah, Maria Magdalena yang tadinya hidup sebagai pendosa, bertobat dan menjadi murid Yesus yang setia.
Karena kasihnya yang sangat besar kepada Tuhan, maka ketika Yesus bangkit, Ia memperlihatkan diri-Nya pertama-tama kepadanya. Kita ingat dalam Injil pernah dikatakan bahwa orang yang terakhir akan menjadi orang yang terdahulu.
Bacaan hari ini menegur saya. Yesus yang sangat suci mengampuni dan mengasihi perempuan berdosa, siapakah saya sehingga tidak dapat menaruh belas kasih kepada sesama saya? (Yo)
Apakah saya memandang rendah orang yang saya anggap berdosa?
No responses yet