Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 22 Juli 2018
Yer 23:1-6
Mzm 23:1-6
Ef 2:13-18
Mrk 6:30-34
Krisis pemimpin
Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi,
tidak terkejut dan tidak hilang seekorpun, demikianlah firman Tuhan. – Yer 23:4
Beberapa waktu yang lalu, banyak teror yang terjadi. Banyak pula korban yang berjatuhan. Masyarakat menjadi panik dan takut karena marak tersebar foto dan video terkait apa yang terjadi. Hal itulah yang menjadi tujuan para teroris.
Hal ini juga dijadikan momen bagi pihak-pihak tertentu untuk menyerang pemerintah. Beberapa oknum dengan lantang menyuarakan bahwa teror yang terjadi adalah karena lemahnya sang pemimpin. Segala cara diupayakan untuk menjatuhkan nama baik pemerintah, dengan mengangkat kisah pilu para korban.
Namun tidak sedikit masyarakat yang bangkit bersatu, berseru bahwa mereka tidak takut dengan aksi teror. Aparat polisi dan TNI juga semakin kokoh bersatu bersama masyarakat yang tidak melihat latar belakang sara untuk memerangi teroris.
Sebagai warga negara yang baik, hendaknya kita juga melakukan bagian kita. Bersatu dan saling membantu satu sama lain dengan mengesampingkan ego dan kepentingan kelompok. Karena apabila kita tercerai-berai, akan semakin mudah juga bangsa ini ditaklukkan.
Sebesar apapun terornya, kalau kita semua bersatu dan beriman teguh kepada Tuhan yang selalu menyertai kita, maka niscaya semua cobaan dan halangan dapat kita lalui bersama dengan baik. Tetaplah yakin kalau Tuhan telah menunjuk gembla-gembala yang baik untuk negara ini. (Md)
Apakah saya mau berkorban dan mau saling peduli untuk membantu sesama?
No responses yet