Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 22 Maret 2021
Dan 23:1-9,15-17,19-30,33-62
Mzm 23:1-6
Yoh 8:1-11
Hidup Kudus Adalah Kemutlakan
Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.
– Yoh 8:11
Kekudusan Tuhan adalah mutlak, dan kekudusan-Nya tidak dapat bersatu dengan dosa. Oleh karena itu, hanya dengan hidup dalam kekudusan-Nya, kita dapat menerima penggenapan janji Tuhan.
Lalu, bagaimana dengan manusia yang penuh dosa dapat menjangkau-Nya? Peliharalah dengan sungguh relasi dengan Tuhan, sehingga kepekaan terhadap suara-Nya terpelihara dan kita dapat menjalani kehidupan dalam bimbingan-Nya. Itulah yang akan membantu dan menjaga kita untuk tidak mudah jatuh ke dalam dosa.
Setialah menjaga persekutuan yang erat dengan Tuhan. Pertahankan keintiman dengan Tuhan sekalipun tidak mudah di tengah godaan seperti kesibukan, pelayanan, rasa lelah ataupun malas. Lawanlah semua godaan itu dengan “memaksakan diri”. Pelan tapi pasti, hal itu akan membawa pertumbuhan yang menimbulkan rasa haus dan lapar akan Tuhan. Hingga suatu saat, berdoa atau persekutuan dengan Tuhan merupakan suatu kebutuhan. Ketika hal itu terjadi, akan lebih ringan bagi kita untuk melakukannya. Bahkan, hal itu akan menjadi kebiasaan yang tidak dapat ditinggalkan. Dari situ juga akan tumbuh kepekaan terhadap suara Tuhan sehingga sikap, perbuatan kita akan mengikuti bimbingan Roh Kudus dan pertobatan akan dilakukan terus-menerus. Itulah persatuan Allah dengan manusia dalam kekudusan-Nya. (In)
Adakah dosa yang masih sulit saya tinggalkan hingga saat ini?
No responses yet