Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 22 Maret 2022
Dan 3:25,34-43
Mzm 25:4-9
Mat 18:21-35
100 banding 60 Juta
Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? – Mat. 18 : 33
Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang sangat jelas lewat perbandingan sepuluh ribu talenta dengan seratus dinar. Untuk memudahkan kita lebih paham, satu talenta setara dengan enam ribu dinar. Satu dinar adalah upah 1 hari bekerja orang Yahudi, berarti satu talenta setara dengan upah bekerja enam ribu hari. Jadi kalau hamba tersebut berhutang sepuluh ribu talenta berarti dia berhutang enam puluh juta dinar (hari kerja).
Namun ketika hamba tersebut sudah mendapat belas kasihan dari sang raja yang menghapus segala hutangnya, ia meminta kepada orang lain yang berhutang kepadanya hanya 100 dinar (hari kerja) dan sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan. Padahal kalau dilihat dari jumlah hutangnya yang dihapuskan oleh sang raja sangatlah kecil.
Bukankah ini yang sering terjadi pada kita? Seringkali kita lupa kalau dosa yang kita lakukan setiap hari itu kalau dikumpulkan dan ditumpuk pasti seperti hutang hamba yang pertama. Tapi Tuhan Yesus dengan kasih-Nya yang besar menghapuskan semuanya.Lalu bagaimana ketika kita mengalami pengalaman disakiti seseorang? Walaupun mungkin hanya sebuah kesalahan kecil, ataupun perkataan yang salah terucap, mungkin kita sudah tersinggung dan merasa sulit sekali mengampuni.
Firman Tuhan hari inilah yang selalu menjadi pengingat saya di saat saya masih sulit mengampuni. Kita simpan terus dosa orang yang tidak seberapa tapi lupa kalau dosa kita jauh lebih banyak dan semua sudah Tuhan Yesus ampuni dan tebus. Itulah yang memampukan saya melepaskan pengampunan. (Yy).
Mari mulai dari kita dengan mengampuni terlebih dulu, dan biarkan Tuhan yang akan memberikan kesanggupan dan rahmat-Nya.
No responses yet