Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 22 Maret 2024
Yer 20:10-13
Mzm 18:2-7
Yoh 10:31-42
Juga Demikian?
Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?” – Yoh 10:32
Dengan mudahnya kita berpikiran negatif dan menilai orang lain buruk. Seperti halnya yang kita lakukan saat membaca bacaan Injil hari ini, tanpa pikir panjang kita juga akan berkata bahwa orang Yahudi itu jahat dan tega sekali melakukan hal itu pada Yesus. Apakah hal itu menunjukkan bahwa kita sudah lebih baik dari mereka?
Bukan berarti kalau kita tidak boleh menilai baik atau buruknya sesuatu, tetapi gunakanlah juga untuk menilik diri sendiri. Sudahkah saya membalas semua kebaikan-Nya? Karena jangan-jangan, kita pun berlaku sama seperti orang Yahudi. Membalas kebaikan-Nya dengan cemoohan ataupun sikap abai, berkata-kata pedas yang menyakitkan hati, “Apakah penderitaanku adalah wujud kasih-Mu padaku?” atau “Karena Engkau tak mengabulkan permintaanku, aku akan mogok berbicara dengan-Mu.” Jika kita juga demikian, lalu apa bedanya kita dengan mereka??
Maafkan aku Yesus yang sering kali berbuat sesuka hatiku seperti orang yang tak tahu terima kasih. Melukai hati-Mu dan secara tak langsung menolak semua kebaikan-Mu. Membalas cinta-Mu yang begitu besar dengan hal yang begitu tidak pantasnya. Bantu aku dengan terang Roh Kudus-Mu untuk tidak berlaku egois dan selalu berusaha menyenangkan hati-Mu. (Cr).
Masihkah saya berbuat demikian kepada Tuhan? Bantu aku untuk dapat membalas cinta-Mu dengan menyenangkan hati-Mu.
No responses yet