Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 22 November 2017
2Mak 7:1,20-31
Mzm 17:1,5-6,8b,15
Luk 19:11-28
Menjadi berkat
Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. – Luk 19:24-26
Saya ingin mengajak kita merefleksikan kalimat dalam perikop hari ini: Yang sudah mempunyai akan terus ditambahkan, tetapi yang tidak mempunyai malah akan diambil.
Pesan Tuhan bagi saya pribadi adalah bahwa Tuhan sedang berbicara mengenai “menjadi berkat”. Siapa yang memberkati dengan kesungguhan hati, maka ia akan terus ditambahkan berkatnya agar semakin banyak lagi berkat yang ditaburkan. Baik dalam hal materi ataupun pelayanan. Karena itu janganlah heran jika kita melihat orang yang sudah berkelimpahan hidupnya malah semakin Tuhan tambahkan.
Bagi yang terlibat dalam pelayanan, marilah menjadi pelayan-pelayan yang memberkati dan berkenan di hati Tuhan. Tinggalkan semua motivasi yang berfokus pada diri sendiri, seperti ingin dipuji, dihargai, dihormati, dan lainnya. Bagi yang Tuhan beri kelimpahan materi, marilah bermurah hati dan berbagi kepada orang-orang yang memerlukan pertolongan.
Lihatlah dari buah yang kita hasilkan. Jika buah tersebut manis di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan menambahkan tuaian yang harus kita panen. Namun sebaliknya, jika buah yang kita hasilkan tidak membawa orang lain bertumbuh, maka Tuhan juga akan beralih kepada pekerja lain yang mengelola harta milik-Nya. (In)
Tuhan, mampukan saya untuk mengembangkan “mina” yang sudah Engkau percayakan.
No responses yet