Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 22 September 2022
Pkh 1:2-11
Mzm 90:3-6,12-14,17
Luk 9:7-9
Iri Hati
Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. – Luk. 9:7
Ketika membaca bacaan hari ini, saya merasa pernah menjadi seperti Herodes. Saya pernah merasakan cemas, dan muncul iri hati karena ada orang yang lebih disorot daripada saya, karena pelayanan dia tampak lebih hebat daripada saya. Perasaan itu sempat membuat saya bersungut-sungut dalam pelayanan, dan malah membuat saya melakukan hal-hal bodoh dalam pelayanan.
Ketika perasaan tersebut datang, saya sebenarnya sudah tahu yang benar itu harusnya seperti apa. Saya sempat bergumul selama berhari-hari. Jatuh-bangun dalam mengatasi rasa cemas dan iri hati. Racun dalam pikiran saya harus saya kalahkan dengan Obat yang tepat. Cara saya mengalahkan pikiran-pikiran yang tidak benar adalah dengan mengatakan Firman Tuhan kepada diri saya. Saya katakan kepada diri saya: “Orang lain mempunyai bagian sendiri, dalam anggota tubuh, dia sebagai tangan, dan saya sebagai kaki. Kami memiliki tugas yang berbeda, dan saling melengkapi. Jangan iri hati, jangan cemas, tetap lakukan apa yang benar.”
Hari ini, kita diingatkan untuk tidak iri hati, dan mengalahkan segala kecemasan akibat iri hati dengan Firman Tuhan. Jangan tenggelam dan malah melakukan hal-hal yang bodoh. (DB).
Sudahkah Saya menjaga hati ini dari sifat iri hati?
No responses yet