Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 23 April 2016

Kis 13:44-52
Mzm 98:1-4
Yoh 14:7-14

YOU CAN GIVE YOUR BEST

Barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan yang lebih besar daripada itu. – Yoh 14:12a

Menjadi seorang murid bukan perkara mudah. Setiap apapun yang dilakukan oleh seorang guru, itu pula yang diharapkan untuk dilakukan oleh muridnya. Begitu juga dengan saya yang mengaku diri sebagai murid Tuhan.

Dari teladan Yesus, saya diingatkan atas apa yang telah saya lakukan sebagai murid-Nya. Sebagai seorang atasan di kantor, saya belum dapat dikatakan baik. Terkadang saya masih bersikap sombong dan merasa benar. Ada kalanya saya berlaku tidak sesuai dengan kata hati hanya agar tidak dimusuhi oleh rekan kerja dan tim saya.

Belajar dari Yesus, saya jadi mengerti bahwa seorang guru atau atasan harus tegas dan bijak dalam setiap perkataan dan perbuatan. Apapun yang kita lakukan, hendaklah ditujukan untuk kebaikan bersama. Meski kadang hal itu sulit, karena adanya kekuatiran untuk tidak dipatuhi dan dimusuhi oleh banyak orang, tetapi hal tersebut tetap harus kita lakukan.

Saya yakin Yesus tetap setia mencintai pekerjaan-Nya meski banyak hambatan yang menghadang. Ketika ada cobaan yang membuat saya goyah pada langkah saya, hal itu selalu membuat saya teringat akan suka duka Yesus dalam menjalani pekerjaan-Nya, yang secara tak langsung juga menguatkan saya. Berkacalah selalu kepada-Nya dan jadikan Ia kekuatan kita untuk teguh melangkah. (Cr)

Apakah saya sudah meneladani sikap Yesus? Apakah kesulitan membuat saya teringat akan perjuangan Tuhan dalam karya penyelamatan-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *