Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 23 Desember 2021
Mal 3:1-4; 4:5-6
Mzm 25:4-5,8-10,14
Luk 1:57-66
Menjadi Siapakah Kita Kelak?
”Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia. – Luk 1:66.
Ketika kecil, mungkin kita sering ditanya : “Nanti sudah besar ingin menjadi apa?” Ada yang bilang ingin menjadi pilot, guru besar, bintang film terkenal, atau pengusaha sukses. Rata-rata semua anak kecil memiliki cita-cita tinggi yang ingin digapai sesuai dengan keinginan dan minatnya.Namun, seiring berjalannya waktu, mungkin saja ada tantangan, hambatan, atau melihat hal lain yang lebih menarik, dapat membuat kita berbelok dari apa yang kita cita-citakan sedari kecil tersebut. Bahkan tidak sedikit dari kita, yang mengalami kegalauan hingga dewasa, masih juga tidak tahu dan tidak jelas akan menjadi apa masa depannya.
Melihat dari hidup Yohanes Pembaptis, yang mendapat penyertaan Tuhan sedari kecil. Hidupnya sungguh-sungguh berkenan kepada Tuhan. Sepanjang pertumbuhan usianya, ia tidak berbelok ke kanan maupun ke kiri dan tergoda untuk menjadi “sesuatu” yang lain yang lebih menarik. Ia tidak tergoda untuk memuliakan dan memegahkan diri sendiri. Ia dengan tekun dan setia mengabdikan hidupnya untuk mempersiapkan jalan bagi datangnya Sang Mesias.Kita pun memiliki panggilan masing-masing sesuai dengan karya Tuhan dalam hidup kita. Tuhan menaruh mimpi dan membentuk hati kita untuk menggapai apa yang kita cita-citakan sedari kecil. Kita hanya perlu bertekun dan setia akan panggilan itu, karena setiap jalan yang ditempuh akan selalu ada semak belukar dan berbatu yang tetap kita harus hadapi dan lewati.
Semoga dengan melihat dan belajar dari hidup seorang Yohanes Pembaptis, kita pun dapat diteguhkan untuk tetap setia dan bertekun dalam setiap panggilan hidup kita, menekuni dan menjalani apa yang Tuhan taruh dalam hati kita untuk menjadi alatNya demi kemuliaan Tuhan. (Md)
Apakah Saya masih kurang bertekun dan setia dalam panggilan hidup ini?
No responses yet