Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 23 Januari 2016

2Sam 1:1-4,11-12,19,23-27
Mzm 80:2-3,5-7
Mrk 3:20-21

TETAP BERSANDAR KEPADA-NYA

Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi. – Mrk 3:20-21

Saat melakukan pewartaan Kabar Gembira, Yesus dikatakan tidak waras. Bahkan para ahli Taurat mengatakan kalau Ia kerasukan Beelzebul. Yesus mendapat serangan dari orang-orang sekelilingnya, namun Ia tetap teguh dan tidak terpengaruh oleh hal itu.

Jika saat ini kita sedang menghadapi hari-hari yang sangat tidak bersahabat karena berusaha melawan ketidakbenaran yang terjadi, kita seakan sedang diserang dari segala arah dalam kesendirian yang mencekam dan menekan. Seperti Yesus yang memiliki dua belas rasul, tetapi mereka tidak banyak membantu. Kita juga mempunyai keluarga dan teman-teman, tapi ke mana gerangan mereka tatkala kita sangat membutuhkan kehadiran mereka?

Bersyukurlah jika sebagai anak-anak Tuhan, kita tetap hanya bersandar dan berpegang pada Yesus yang telah berjanji menyertai kita. Dengan demikian, seburuk apapun yang sedang kita alami, pastilah kita akan dapat bangkit dan berdiri kembali dengan teguh untuk melanjutkan pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang sudah Ia percayakan kepada kita. (In)

Ketika dalam tekanan yang berat, apakah saya tetap bersandar kepada Tuhan? Ataukah saya bersikap masa bodoh dan menyerah?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *