Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 23 Januari 2023
Ibr 9:15,24-28
Mzm 98:1-6
Mrk 3:22-30
Menghujat Roh Kudus
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal. – Mrk 3:29
Dalam bacaan Injil hari ini, banyak orang mengikuti dan mendengarkan pengajaran Yesus. Saking banyaknya orang dan pengajaran yang harus Dia berikan, Dia sampai tidak ada waktu untuk makan. Sekalipun lelah dan lapar, Dia tetap menjawab argumen dari ahli-ahli taurat yang mengatakan bahwa Dia kerasukan Beelzebul. Yesus menjelaskan tidaklah mungkin seseorang menggunakan kuasa roh jahat untuk melawan roh jahat. Yesus menggunakan dua perumpamaan lagi untuk menjelaskan kepada mereka bahwa hanya kuasa Tuhanlah yang mampu mengusir roh jahat itu.
Yesus juga memberitahu bahwa semua dosa akan diampuni tetapi menghujat Roh Kudus adalah dosa yang tak terampuni karena merupakan dosa kekal. Menghujat Roh Kudus berarti pengerasan hati nurani terhadap kasih karunia Tuhan, menganggap dirinya lebih dari Tuhan, dan menutup dirinya dari pekerjaan Tuhan sehingga menolak pertobatan. Maka dari itu disebut sebagai dosa kekal, karena pribadi itu telah memutuskan untuk menolak hubungan dengan Tuhan sekalipun Tuhan mengajaknya kembali pada-Nya. Dosa itu tidak terampuni karena dari pribadinya sendiri yang menolak untuk bertobat dan karenanya menolak pula untuk menerima pengampunan. Karena itu, marilah kita berdoa supaya hati kita selalu dilembutkan dan dipekakan terhadap kasih karunia Tuhan, dan supaya kita dijauhkan dari kuasa jahat yang selalu mencoba untuk mengeraskan hati kita dan memutuskan hubungan kita dengan Tuhan. (NC).
Tuhan lembutkanlah hati kami dan ajarilah kami untuk selalu dekat padaMu.
No responses yet