Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 23 Juni 2017
Ul 7:6-11
Mzm 103: 1-4,6-8,10
1Yoh 4:7-16
Mat 11:25-30
Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
SAAT BEBAN DIANGKAT
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. – Mat 11:28
Sekitar dua tahun lalu, mendadak ibu jatuh sakit. Beliau yang tadinya sangat sehat dan enerjik, mendadak harus terbaring lemah di rumah sakit. Berbagai tindakan medis harus dijalaninya, ditambah ia harus mengkonsumsi obat-obatannya yang jumlahnya tidak sedikit.
Bukan hanya beliau yang merasa drop, tapi seluruh keluargapun merasa kaget dan tidak siap menghadapi keadaan itu. Rasa bingung, takut, khawatir, sedih, dan berbagai perasaan lain jelas membayangi hari-hari kami. Hari-hari yang ada seolah menjadi gelap..
Di tengah situasi itu, kami hanya mencoba menjalani hari demi hari dengan sebaik mungkin. Doa dan permohonan terus saya daraskan karena saya percaya, apapun yang terjadi dalam kehidupan adalah atas kehendak-nya dan semuanya menjadi lebih mudah saat saya berpegang teguh dan berharap kepada-Nya. Setiap malam, saat tidur di rumah sakit menemani ibu, saya berdoa novena dan rosario. Tak jarang sambil berlinang air mata. Akhirnya, seluruh proses pengobatan yang sangat tidak mudah berhasil dijalani ibu.
Sekarang, walaupun belum kembali seperti sebelum sakit, ibu sudah bisa dikatakan pulih. Segala ketakutan berhasil kami hadapi. Inilah satu hal yang hingga saat ini tak henti kami syukuri.
Kutipan Injil hari ini adalah kekuatan bagi saya dalam menjalani hidup ini. Suka dan duka yang kita alami pasti Ia ketahui. Datanglah dan teruslah berpegang kepada-Nya. (Ve)
Bagaimana saya bersikap selama menjalani kehidupan ini?
No responses yet