Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 23 Juni 2021
Kej 15:1-12,17-18
Mzm 105:1-4,6-9
Mat 7:15-20
Jalan sederhana
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? – Mat 7:16
Setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang seringkali juga menggambarkan kepribadian orang tersebut.
Saya menilai diri saya termasuk penganut kedisiplinan. Saya selalu mengusahakan menepati kesepakatan yang sudah dibuat bersama, baik dalam pertemanan maupun organisasi. Contohnya, saya pasti selalu mengusahakan hadir sebelum waktu pertemuan. Bagi saya, tidak masalah jika harus menunggu yang lain karena waktu menunggu itu saya jadikan korban persembahan bagi Tuhan, sehingga saya tidak merasa waktu terbuang dengan sia-sia. Meski sebenarnya bisa saja saya datang sesuai waktu yang ditentukan dan saya bisa mengerjakan hal lain sebelumnya.
Sikap yang saya bangun itu membuat saya menerima banyak sekali berkat Tuhan. Saya bisa merasakan Tuhan membukakan rahmat untuk mengenal-Nya lebih dalam dan Ia juga terus menambahkan hal-hal baru dalam hidup saya yang dapat saya pakai untuk semakin memuliakan-Nya.
Saya percaya hal positif yang selalu saya bangun dengan “hati” akan berdampak positif juga bagi sekeliling saya. Itulah jalan sederhana bagi saya untuk menuju Kerajaan Allah. (In)
Buah baik apa yang dapat saya lihat dalam diri saya yang berdampak positif bagi orang lain
No responses yet