Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 23 Juni 2025
Kej 12:1-9
Mzm 33:12-13,18-20,22
Mat 7:1-5
Gosip
Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. – Mat 7:1
Bacaan hari ini menasihatkan kita semua agar kita tidak menghakimi karena penghakiman itu 100% hak Tuhan. Memang terkadang dalam hidup ini, kita terkadang sukar sekali mengontrol perkataan kita. Ada nasehat dari seorang sahabat saya seperti ini, “hati-hati bercerita dengan temanmu, kamu cerita ubi, nanti ke orang lain sudah jadi kolak.” yang artinya kurang lebih bahwa terkadang kita ini mudah sekali menjadi biang gosip. Terkadang baru mendengar cerita dari seseorang belum lengkap, kita sudah menyampaikannya ke orang lain dengan banyak sekali tambahannya padahal kita sendiri belum tau persis kebenarannya. Jujur, saya pernah jatuh dalam dosa ini. Dulu saya punya sahabat seorang HRD, tetapi dia selalu menceritakan kejelekan-kejelekan sahabat-sahabat di kantornya. Akhirnya saya tertular juga, dengan mudah saya menghakimi seseorang berdasarkan gosip yang sampai di telinga saya, tanpa saya tau persis itu benar atau salah padahal saat itu saya aktif dalam pelayanan di suatu komunitas dan paroki. Suatu kali saya juga pernah digosipkan oleh sahabat saya sendiri dalam komunitas Persekutuan Doa. Jujur saat saya mendengar gosip itu ada rasa kesal dan kecewa yang mendalam. Saya berpikir kalau saya tidak mau lagi bersahabat dengan dia. Bersyukur, suatu kali Yesus menegur saya soal ini, akhirnya saya mohon ampun di hadapan Yesus saat itu juga, dan saya juga melepaskan pengampunan untuk sahabat saya itu. Akhirnya sampai sekarang saya masih akrab dengan sahabat yang pernah menggosipkan saya dulu. Bahkan kami sering sharing iman menceritakan kebaikan- kebaikan Yesus dalam hidup kami, juga berdoa bersama sekalipun hanya via telpon selular karena kami beda kota.
Ternyata melalui pertobatan kami berdua ini, Yesus mengirimkan jiwa-jiwa untuk kami layani di dalam konseling, doa pribadi dan juga puasa. Kami sadar, bahwa perkataan kami ini bukan untuk bergosip ria, tapi melalui perkataan bahkan perbuatan kami, Yesus mau pakai kami untuk memberkati banyak jiwa dimanapun kami berada. (AR).
Tuhan biarlah melalui perkataan dan perbuatan, kami bisa memberkati orang lain supaya nama-Mu semakin dipermuliakan.
No responses yet