Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 23 Maret 2017
Yer 7:23-28
Mzm 95:1-2,6-9
Luk 11:14-23
YANG KUAT?
Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya… – Luk 11:21-22
Menjadi kuat, kaya, dan banyak harta tidak salah. Namun terkadang, jika harta dicari dan dikejar sampai mengorbankan waktu berharga yang lain, hidup akan terasa hampa dan sia-sia. Siang malam bekerja, tujuh hari seminggu, tidak jarang dilakukan warga Jakarta untuk memenuhi kebutuhannya, mengejar impiannya, untuk mempersiapkan masa depan keluarganya. Ibarat menjaga harta yang telah diperolehnya dengan benteng (rumah) yang kokoh dan dilengkapi dengan “persenjataan” finansial masa depan.
Berbagai program finansial persiapan masa depan diciptakan dan dipasarkan secara gencar. Hal ini membuat kebutuhan akan asuransi semakin meningkat dan memacu orang-orang untuk lebih giat bekerja karena ada tambahan pengeluaran yang menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Tidak jarang, kita dituntut untuk mengambil double job yang harus dikejar demi mendapatkan hasil yang mencukupi untuk menutup pengeluaran.
Keamanan finansial di masa depan ditawarkan sebagai persenjataan untuk menjaga dan mengamankan segala milik yang ada sekarang. Namun sadarkah kita, seperti tertulis dalam bacaan hari ini, “jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.”
Inflasi adalah “sesuatu” yang bisa jadi lebih kuat dari “persenjataan” yang kita siapkan, walaupun sepertinya kita sudah mempersiapkan matang-matang. Lalu apakah investasi waktu kita sudah dipergunakan dengan tepat dengan hanya mengejar materi dan mengenyampingkan waktu yang bernilai dengan keluarga dan dengan Tuhan? (Md)
Bagaimana saya menginvestasikan waktu saya?
No responses yet