Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 23 Mei 2018
Yak 4:13-17
Mzm 49:2-3,6-11
Mrk 9:38-40
Memilih yang benar
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
– Yak 4:17
Di dunia selalu ada dua hal yang bertentangan. Seperti halnya Tuhan yang selalu memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan-Nya atau jalan dunia. Namun sekalipun Tuhan memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih, Ia juga selalu menuntun agar manusia dapat membuat pilihan yang benar sesuai dengan kehendak-Nya. Meski pada akhirnya, keputusan kembali ke diri manusia sendiri.
Setiap kali saya hendak melayani selalu dihadapkan pada dua pilihan: mempersiapkan pelayanan dengan sebaik-baiknya atau bersikap seolah mengandalkan Tuhan tanpa mengambil bagian di dalamnya alias lepas tangan. Yang saya lakukan adalah selalu mengambil bagian dengan melakukan persiapan yang terbaik, meski pada akhirnya pelayanan itu harus mengikuti bimbingan-Nya. Karena saya percaya, Tuhan juga hadir dalam persiapan yang saya lakukan.
Bagi saya, jika saya memilih untuk bersantai dengan dalih “Tuhan pasti menolong” tanpa saya melakukan apapun, sama saja saya adalah orang yang sombong. Menginginkan Tuhan bekerja dalam pelayanan, tapi saya tidak merendahkan hati di hadapan-Nya melalui persiapan. Kesombongan adalah dosa, dan pelayan yang berdosa tidak layak menjadi tempat Tuhan bertahta.
Mari membuat pilihan yang berkenan di hati Tuhan, agar hidup ktia semakin menyenangkan dan berkenan di hati-Nya. (In)
Apa yang saya lakukan ketika dihadapkan pada pilihan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan?
No responses yet