Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 23 Mei 2021
Kis 2:1-11
Mzm 104:1,24,29-31,34
Gal 5:16-25
Yoh 15:26-27,16:12-15
Hari Raya Pentakosta
Simple Love
Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. – Yoh 15:27
Sadarkah kita, sebagai murid Tuhan, ada tanggung jawab yang harus dilakukan? Beranikah kita bersaksi tentang Yesus seperti para murid di zamannya?
Kita harus menjadi saksi Kristus yang memiliki karakter Kristus. Kesaksian hidup tidak semata pada tutur kata yang memuliakan Allah, melainkan nyata dalam tindakan kasih kepada sesama. Kita mungkin selalu punya waktu untuk pekerjaan dan hobi, namun lupa untuk mewartakan kasih Allah.
Hanya bermodalkan senyum dan sapaan yang tulus, saya menyapa umat persekutuan doa yang hadir. Ternyata senyuman dan sapaan yang saya anggap tidak berarti memberikan dampak bagi seorang umat yang hadir. Dia bercerita bahwa saat datang ia sedang merasakan kemarahan dalam hatinya, namun saat saya menyapa dan tersenyum kepadanya, setengah dari kemarahannya mencair. Dan ia pulang dari persekutuan doa dengan suatu kelegaan dalam hatinya.
Jadilah saksi Kristus lewat hal-hal kecil dan sederhana. Lewat perbuatan kecil tetapi setialah melakukannya. Niscaya kasih Allah dapat dirasakan oleh orang-orang sekitar kita. Dengan demikian, kita telah menebarkan sukacita dan damai sejahtera bagi banyak orang. Kita semua pasti dipakai menjadi alat kasih-Nya bagi sesama, asalkan kita mau dan bersedia. (Tl)
Bersediakah saya menjadi saksi Allah?
No responses yet