Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 23 Mei 2022
Kis 16:11-15
Mzm 149::1-6,9b
Yoh15:26 – 16:4a
Minder Ikut Tuhan
Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. – Yoh.16:1
Tinggal disebuah negara yang mayoritas penduduknya berbeda keyakinan dengan kita, seringkali membuat kita sedikit kurang nyaman. Apalagi bila kita mendengar berita negatif, atau opini yang tidak tepat mengenai iman kita. Akan tetapi, tentunya hal ini bukan menjadi hambatan didalam kita beriman dan berdoa.
Kalau kita mau membaca tentang cara hidup jemaat perdana di Kisah Para Rasul, kita akan membaca bagaimana mereka dianiaya dan dikejar-kejar, mereka harus bersembunyi untuk berdoa dan bersekutu. Kondisi yang kita alami tidaklah sedemikian menakutkan dibanding jemaat perdana. Kita masih boleh berdoa dan beribadah. Hanya seringkali yang menjadi masalah adalah perasaan kita saja.
Memang kadang iman kita mengalami diskriminasi, tetapi tentu ini bukanlah masalah besar. Karena Tuhan Yesus sudah mengingatkan tentang perilaku tidak menyenangkan yang akan kita terima, karena kita pengikut Yesus. Apakah kita harus melawan? Tuhan Yesus berpesan bahwa kita harus menjadi saksiNya (15:27). Kita menjadi saksi Yesus tentang bagaimana Kasih Allah dicurahkan kepada kita semua.
Jangan berkecil hati, bersemangatlah, karena kita sedang bersaksi akan kasih Yesus, melalui tindakan dan ucapan kita kepada sesama. (An)
Sudahkah saya menjadi saksi yang baik akan kasih Allah kepada sesama saya?
No responses yet