Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 24 April 2021
Kis 9:31-42
Mzm 116:2-17
Yoh 6:60-69
Tidak Pernah Menyerah
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. – Yoh 6:66
Banyak orang meninggalkan Tuhan ketika pergumulan dan penderitaan hidup hadir, tetapi seolah tidak mendapatkan jawaban dari Tuhan. Ia terasa jauh dan tuli sehingga tidak mendengarkan doa yang disampaikan. Banyak yang menjadi kecewa, putus asa, marah, bahkan akhirnya meninggalkan Tuhan.
Seharusnya persoalan dan tantangan yang sedang dihadapi membuat iman kita lebih bertumbuh dan dekat dengan Yesus. Kita harus sadar bahwa di luar Yesus, kita tidak mampu berbuat apa-apa. Kita harus tetap taat dan setia dalam segala kondisi, baik suka maupun duka.
Tidak pernah menyerah dan Muntaber (mundur tanpa berita) seharusnya tidak ada dalam kamus hidup kita. Justru lewat kesulitan hidup, kita berproses untuk lebih dekat dan intim dengan Yesus. Kita tidak berputus asa dan patah arang menghadapi pergumulan yang hadir. Kita tetap berkomitmen mengikuti Yesus dengan taat dan setia.
Keyakinan dan kepercayaan bahwa Yesus selalu menyertai dan mendampingi kita dalam setiap badai hidup akan menjadi kekuatan bagi kita. Anugerah dan berkat Allah yang luar biasa akan dicurahkan bagi orang yang setia dan percaya kepada-Nya, sehingga kita dimampukan untuk memenangkan badai hidup ini.
Tetaplah setia dan taat serta berkomitmen untuk melakukan kehendak Tuhan. (Tl)
Bagaimana sikap saya saat badai kehidupan terasa sangat berat dan tak kuat menanggungnya?
Apakah saya bersikap mundur atau tetap setia bersama-Nya?
No responses yet