Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 24 Desember 2015
2Sam 7:1-5,8b-12,16
Mzm 89:2-5,27,29
Luk 1:67-79
DAMAI TUHAN
Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepaskan baginya.. – Luk 1:68
Kisah suatu malam Natal di awal tahun 1900an dimana saat itu sedang terjadi peperangan antara beberapa negara di Eropa…
Pada malam Natal, biasanya seluruh keluarga berkumpul, menyiapkan berbagai bingkisan, bernyanyi dan berdoa bersama. Tapi pada malam itu, para prajurit yang sedang berperang hanya bisa menghela nafas sambil membayangkan anggota keluarga yang sudah mereka tinggalkan selama beberapa waktu. Raut wajah sedih, bahkan tetesan air mata, menghias keheningan malam itu. Entah kapan mereka akan pulang dan berkumpul kembali dengan orang-orang yang mereka kasihi.
Tiba-tiba di kejauhan, di daerah persembunyian musuh, tampak suatu cahaya bergerak-gerak. Ternyata, seorang prajurit musuh membuat pohon Natal kecil dan mengangkatnya tinggi-tinggi, diiringi lagu “Silent Night, Holy Night”. Perbuatan prajurit ini tentu membahayakan jiwanya karena dengan begitu musuhnya akan dapat melihatnya dengan jelas sehingga dapat melepaskan tembakan kepadanya. Namun apa yang terjadi sungguh di luar dugaan. Beberapa prajurit lain ikut keluar dari persembunyian mereka dan menyanyikan lagu-lagu Natal bersama. Yang mengejutkan, prajurit lawan pun ikut bergabung dan bahkan ada yang mengiringi nyanyian mereka dengan alat musik yang dibawanya. Inilah pesan Natal yang ingin disampaikan kepada kita: Natal adalah momen berbagi damai dan kasih.
Saat ini, jika masih ada luka, kebencian, kemarahan, kekecewaan yang kita simpan, ijinkan Yesus yang lahir ke dunia menyembuhkan kita dan menggantinya dengan damai-Nya. (Jc – disadur dari internet)
Masih sulitkah saya untuk melepaskan semua perasaan negatif yang ada dalam hati saya?
No responses yet