Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 24 Desember 2021
2Sam 7:1-5,8b-12,16
Mzm 89:2-5,27,29
Luk 1:67-79
Sambutlah Dia, Raja Damai!
“Oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.” – Luk 1:78-79
Tidak semua manusia bisa memahami bagaimana mungkin Tuhan menjadi manusia lalu mati dengan begitu terhina di kayu salib. Tetapi itulah yang disebut kasih karunia, dimana hanya orang-orang pilihanNya lah yang bisa mengerti dan merasakan Tuhan yang hadir dan menyentuh hidup mereka secara pribadi.
Bagi setiap orang Kristen yang disebut perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan adalah ketika kita mengalami damai sejahtera yang tidak bisa digambarkan secara kata-kata namun hanya bisa dirasakah di dalam hati. Damai yang begitu indah, kita merasakan tenang, merasakan begitu dicintai, merasakan hadirat-Nya di tengah-tengah kita.
Saya teringat pengalaman pertama ke gereja karena diajak kerabat. Hal yang saya rasakan saat itu adalah perasaan damai, sukacita yang tidak dapat digambarkan. Sebuah perasaan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Pengalaman yang tidak akan pernah bisa dijelaskan secara spesifik melalui kata-kata manusia, hanya bisa dirasakan secara pribadi. Yang saya rasakan begitu bahagia dan ingin terus datang dan rindu mengenalNya lebih lagi setiap hari.
Mari kita menyambut Dia setiap hari, Sang Juru Selamat, yang lahir ke dunia untuk menebus dosa-dosa kita, yang mengasihi kita sehabis-habisnya. Dia yang akan membawa kita keluar dari dalam kegelapan dan naungan maut, yang akan membebaskan kita dari rasa takut. Ketika kita menyambut-Nya, terimalah damai sejahtera yang melampaui segala akal memenuhi seluruh hati dan hidup kita. (Yy)
Mari kita menyambut Dia, Sang Raja Damai, Juru Selamat Dunia!
No responses yet