Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 24 Februari 2022
Yak 5:1-6
Mzm 49:14-20
Mrk 9:41-50
Batu Sandungan
Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. – Mrk. 9:50
Bacaan hari ini mengingatkan agar tangan, kaki dan mata perlu dijaga dan jangan sampai disalahgunakan dan memakai anggota tubuh ini untuk melakukan perbuatan dosa yang melukai hati Allah.
Kesempurnaan fisik seharusnya menjadi nilai lebih sebagai saluran berkat bagi sesama bukan malah menjadi batu sandungan. Berjuanglah untuk menjadi garam dunia yang walaupun kecil tetap berdaya guna dan embawa kedamaian bagi sesama. Seperti tangan yang ringan untuk menolong istri yang sedang sibuk. Tepukan tangan pemberi semangat bagi suami yang sedang putus asa. Tangan yang terulur untuk memberikan berkat. Tangan untuk melakukan karya pelayanan. Tangan yang merangkul mereka yang tidak mendapat kasih sayang maupun tangan yang menghantar orang pada Allah.
Pakailah kaki untuk melangkah ke jalan yang benar. Kaki yang ringan untuk mau mewartakan kasih Tuhan. Kaki yang mengantar jiwa-jiwa kepada Yesus. Mata yang terbuka melihat kasih dan kebaikan Allah. Peka melihat penderitaan sesama. Mata yang tertuju pada Firman Allah dan mata yang mampu melihat segala hal dengan pandangan yang positif.
Bersyukurlah atas anugerahNya dan gunakan semua demi kebaikan bagi sesama. Kendalikan diri agar tubuh jasmani tidak membawa pada penderitaan hidup dan kesesatan. Namun persembahkanlah semua bagi kemuliaan nama Tuhan. (TL)
Sudahkah tubuhku dipakai untuk memuliakan nama Allah?
No responses yet