Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 24 Juli 2021
Kel 24:3-8
Mzm 50:1-2,5-6,14-15
Mat 13:24-30
Jangan Melukai Hati-Nya
Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. – Mat 13:26
Sekalipun tidak dapat bersatu, namun kenyataannya bahwa kebenaran dan dosa selalu berdampingan, sehingga hal ini sering membawa manusia berada dalam kebimbangan dalam menentukan pilihan.
Tuhan mengizinkan adanya godaan, namun manusia yang menentukan pilihan. Tuhan menghendaki bahkan memberi perintah melalui firman-Nya agar manusia hidup dalam kebenaran-Nya. Tetapi karena kelemahan iman manusia sendirilah yang sering membuat manusia salah dalam memilih dan memutuskan.
Tidak mudah namun sebenarnya tidak sulit jika kita ingin selalu hidup sesuai firman Tuhan. Jangan memperlakukan firman Tuhan sebagai aturan, tetapi lakukan firman-Nya karena relasi sebagai anak dengan Bapa – hormat dan taat. Taat karena kita mengasihi-Nya dan tidak ingin melukai hati-Nya. Dengan begitu, kehendak kita yang cenderung ingin mengikuti keinginan daging akan lebih terkendali.
Dosa akan selalu mengintai sepanjang hidup kita. Marilah menempatkan kebahagiaan kekal menjadi prioritas hidup kita di dunia, melalui panggilan hidup kita masing-masing, agar ketika kelak kita melewati gerbang kematian dunia, kita dapat menjalani hidup yang sesungguhnya dengan penuh sukacita bersama Bapa di surga.
Bencilah dosa dan cintailah kebenaran. (In)
Apa yang saya lakukan ketika sampai di persimpangan antara kebenaran dan dosa?
No responses yet