Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 24 Juni 2018
Yes 49:1-6
Mzm 139:1-3,13-15
Kis 13:22-26
Luk 1:57-66,80
Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis
Memilih untuk pulih!
Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi. – Yes 49:6
Ketika Allah merancang kelahiran manusia, Allah juga sudah menulis semuanya dalam kitab-Nya. Hari-hari yang akan dibentuk untuk kelahiran ciptaan-Nya dan semua rancangan-Nya yang baik (Mazmur 139:16). Oleh karena itu, tak ada kelahiran yang tidak diinginkan oleh Allah.
Saat saya mengikuti retret penyembuhan luka batin, Tuhan menunjukkan satu luka saat saya masih berada dalam kandungan. Saya mengalami penolakan dari ibu. Ketika saya refleksikan, luka itu sangat mempengaruhi karakter saya: mudah merasa sakit/luka ketika menerima penolakan dalam relasi saya dengan orang lain. Saya menyadari bahwa gambar diri saya sudah rusak dan harus dipulihkan.
Pemulihan yang harus saya alami pastinya tidak bisa terjadi secara instan. Ada harga yang harus saya bayar, yaitu mematikan semua kedagingan saya, merubah cara hidup saya yang lama – sikap, pola pikir, perkataan, dan perbuatan – semuanya harus mengalami pembaruan. Rasa sakit dan tidak nyaman pasti akan saya alami dalam proses ini. Namun saya harus memilih untuk dipulihkan! Saya percaya rahmat Allah pasti akan menyertai, sampai kelak saya menjadi serupa dengan-Nya, sesuai rancangan-Nya pada awal mulanya.
Kerinduan Allah untuk manusia adalah membawa manusia kembali kepada-Nya dan menjadi ciptaan-Nya yang baru. Allah ingin kita menjadi kudus seperti Dia adalah kudus. (In)
Apakah saya rindu untuk dipulihkan dari gambar diri yang rusak?
Apa tindakan saya untuk mewujudkan kerinduan tersebut?
No responses yet