Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 24 Juni 2024
Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis
Yes 49:1-6
Mzm 139:1-3,13-15
Kis 13:22-26
Luk 1:57-66,80
Anak Ajaib
Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia. – Luk 1:66
Saya mengingat masa kecil saya, yang memiliki kenalan seorang teman yang pandai, baik hati, selalu menjadi penceria suasana dalam setiap kesempatan bertemu dengannya. Ia menjadi sosok yang populer dalam setiap pertemuan, karena lucu, menarik, dan membuat orang-orang, baik anak-anak maupun orang dewasa merasa senang berada di dekatnya.
Pada saat itu, saya langsung membayangkan masa depannya yang cerah dan banyak terberkati dengan sikap, perangai, dan juga paras menawannya yang merupakan paket komplit untuk menjadi seorang idola. Sungguh seperti rahmat Tuhan dan benar-benar tangan Tuhan menyertainya.
Sama halnya seperti Yohanes Pembaptis, yang sedari dalam kandungan sudah membuat banyak orang terheran-heran, terkagum-kagum, bahkan sampai ada yang ketakutan karena mukjizat yang terjadi pada saat itu . Dan jika kita ikuti kisahnya di Alkitab, Yohanes Pembaptis menjadi idola banyak orang pada saat itu. Kharisma dan rahmat Tuhan yang ada pada dirinya terpancar jelas dalam setiap perbuatan dan pelayanannya.
Namun setelah semua hal baik itu dimiliki olehnya, sang “anak ajaib” itu tetap rendah hati. Ia tidak memegahkan diri sendiri. Ia justru hadir sebagai pembuka jalan bagi Yesus yang waluapun belum dikenalnya tapi ia meyakini bahwa Yesus adalah Anak Allah Yang Maha Tinggi.
Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kita bisa memiliki kepribadian seperti Yohanes Pembaptis yang tetap rendah hati walaupun sudah hebat sejak dalam kandungan ibunya. (MD).
Apakah saya sudah belajar untuk memiliki kerendahan hati seperti Yohanes Pembaptis?
No responses yet