Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 24 Mei 2018
Yak 5:1-6
Mzm 49:14-20
Mrk 9:41-50
Yang perlu dihindari
Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api.
– Yak 5:3
Beberapa bulan lalu saya mendengar kabar seorang teman menjadi korban penipuan bisnis travel. Ternyata setelah disorot media, pimpinan bisnis travel tersebut diketahui mempunyai gaya hidup mewah. Namun setelah berhadapan dengan hokum, baru terbuka bahwa bisnisnya tidak dijalankan dengan cara yang benar.
Kemewahan bukan sesuatu yang salah. Namun seringkali kemewahan itu menjadi satu kelekatan yang bisa membuat kita jatuh dalam hal-hal yang kurang baik. Kemewahan sering membuat kita memandang kesederhanaan menjadi terlihat sebagai kesusahan.
Mindset (cara berpikir) seorang materialis tidak bisa lepas dari materi. Padahal iman Kristen justru mengajarkan agar kita tidak punya kelekatan pada hal atau benda duniawi. Teladan para santo dan santa memperlihatkan kesederhanaan hidup yang justru membawa mereka masuk dalam hidup penuh kekudusan.
Hendaknya kita tidak terjerumus dalam gaya hidup mewah atau materialis. Latihlah diri kita untuk hidup sederhana dan hanya melekat kepada Kristus. Karena pada akhirnya, ketika kita meninggalkan dunia ini, kita tidak akan membawa apapun juga selain jiwa kita kepada Kristus. (Aw)
Apakah saya punya kelekatan dengan gaya hidup mewah dan materialistis?
No responses yet