Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 24 Mei 2022
Kis 16:22-34
Mzm 138:1-3,7-8
Yoh 16:5-11
Roh Penghibur
“Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” – Yoh.16:7b
Dulu waktu kecil, dengan perasaan sedih yang menyelimuti, saya pernah berpikir, “Bagaimana kehidupan kita, umat manusia, setelah Yesus wafat di salib? Tak ada lagi sosok yang melindungi, menghibur, dan dengan gigih memperjuangkan kebenaran. Apa jadinya dunia ini tanpaNya?” Tanpa menemukan jawabannya, saya pun merasa sangat kehilangan sosok seorang sahabat sepertiNya. Seiring waktu yang berlalu, ketika membaca bacaan Injil hari ini, saya dibawa kembali dalam kenangan akan hal itu. Saya tersenyum dan menyadari pikiran saya yang saat itu masih polos dan kekanakan. Pertanyaan saya saat kecil, dijawab dengan tegas dalam Injil hari ini. Tak hanya itu, bukti cinta-Nya juga sudah langsung saya rasakan dalam pemeliharaan hidup selama ini.
Memang, Yesus secara jasmani meninggalkan kita ketika Ia wafat di salib, namun kasihNya tak pernah henti mewarnai hari-hari kita. Ia mengutus Roh Kudus, sebagai Roh Penghibur untuk menyertai setiap langkah kita. Roh yang selalu menghibur di saat kita sedih, selalu menguatkan dan memberi pengharapan di saat kita terpuruk, setia menemani di saat kita merasa seorang diri, mengingatkan di saat kita akan salah arah, memberi keberanian di saat kita takut melangkah, dan masih banyak lainnya. Terima kasih atas cintaMu yang begitu besar. Terima kasih atas Roh Penghibur yang Engkau berikan dalam hidupku. (Cr)
Saya begitu bersyukur memilikiMu, yang tak pernah henti mengasihiku dan setia menemaniku lewat Roh Penghibur-Mu.
No responses yet