Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 24 Oktober 2017
Rm 5:12, 15b,17-19,20b-21
Mzm 40:7-10,17
Luk 12:35-38
Serangan tak terduga
Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia dating. – Luk 12:37
Sejak kecil, saya gemar sekali bermain game (permainan). Baik permainan tradisional berkelompok, hingga game online yang marak diunduh dalam aplikasi smartphone sekarang ini.
Akhir-akhir ini, saya sedang memainkan sebuah game strategi perang yang dapat berinteraksi dengan pemain lain dari berbagai negara dan dapat membuat kelompok dengan bendera tersendiri. Hal menarik dari game tersebut, ada rasa sepenanggungan dan nasionalisme yang terbentuk, walaupun masing-masing pemain berasal dari negara yang berbeda.
Dalam kelompok, para pemain diarahkan untuk berproduksi dan mengembangkan diri, kemudian diwajibkan untuk berdonasi, dan dapat juga berbagi serta menolong pemain lain yang masih “miskin sumber daya”. Karena, bila anggotanya dapat berkembang, kelompoknya akan menjadi lebih kokoh dan siap menghadapi tantangan monster ataupun perang yang mungkin terjadi dengan kelompok lain.
Tantangan yang harus dihadapi adalah serangan dan perang yang dapat terjadi kapanpun. Hal ini terjadi karena perbedaan waktu, sehingga ketika pemain yang satu sedang tidur, pemain lawan justru berada di pagi hari. Oleh sebab itu, kita harus selalu siap menghadapi apapun, menyiapkan jebakan, melatih pasukan, dan melindungi sumber daya milik kita.
Begitulah kehidupan kita sehari-hari, kita tidak tahu kapan waktu-Nya akan tiba. Apakah kita sudah memperbaiki dan mengembangkan diri, serta memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan? Pada akhirnya, hari penghakiman akan datang. Inilah serangan yang tidak terduga bagi kita. Siapkah kita? (Md)
Persiapan apa yang sudah saya lakukan di dunia ini?
No responses yet