Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 24 Oktober 2022
Ef 4:32 – 5:8
Mzm 1:1-4,6
Luk 13:10-17
Bersikap Ramah
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. – Ef.4:32.
Suatu saat aku mencari kebutuhan perkakas rumah di sebuah toko mebel. Di sana, meski ada pelayan toko, namun tidak ada tindakan
apapun meski hanya sekedar menyapa, apalagi menanyakan kebutuhan yang sedang dicari oleh tamu yang datang. Tentu saja hal ini membuatku tidak nyaman bahkan ‘kapok’ alias tidak ingin kembali ke toko itu lagi.
Di dalam bacaan pertama hari ini, surat rasul Paulus kepada jemaat di Efesus mengingatkan kita kembali untuk bersikap ramah seorang terhadap yang lain dan penuh kasih sayang seperti Yesus. Satu hal yang mungkin dianggap kecil seperti tersenyum kepada orang lain, menyapa dengan sopan terutama dengan orang baru di lingkungan kita. Tuhan bekerja melalui hal-hal kecil seperti ini supaya mereka yang kita sambut dan perhatikan, bisa sungguh nyata merasakan kehangatan kasih Kristus. Penyambutan dan ramah tamah dengan tulus di gereja sangatlah berarti karena disitulah Tuhan hendak menyapa umat-Nya.
Mahatma Gandhi sangat mengagumi Yesus dan ajarannya. Ketika suatu saat Mahatma Gandhi mengunjungi salah satu gereja di Kalkuta, beliau justru menerima penolakan dari ‘pengikut’ Kristus. Marilah kita belajar untuk bersikap ramah satu dengan lain supaya semakin banyak orang bisa merasakan kasih Kristus dan mohon rahmatNya supaya kita dimampukan untuk menyambut dengan hangat semua orang di sekitar kita, apalagi dengan orang baru di gereja. (NC).
Apakah aku sudah bersikap ramah terhadap orang lain seperti Kristus?
No responses yet