Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 25 Agustus 2024
Hari Minggu Biasa XXI
Yos 24:1-2a,15-18b
Mzm 34:2-3,16-23
Ef 5:21-32
Yoh 6:60-69
Tetap Setia
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.” – Yoh 6:68
Setahun terakhir ini saya mengikuti grup WhatsApp membaca Alkitab, di mana setiap hari diwajibkan membaca 1 bab Alkitab yang sudah ditentukan, secara urut mulai dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Hanya sekedar membaca saja bagi saya tidak menjadi masalah. Namun, masalahnya adalah bagaimana supaya bisa mengerti apa yang dibaca dan menghidupinya. Ada kalanya apa yang saya baca seperti deretan kata tanpa makna, walaupun sudah berkonsentrasi. Di waktu lain, membaca Alkitab seperti sebuah beban karena saya belum berhasil menghidupinya, perintah-Nya terasa tidak masuk akal, sangat sulit dilakukan. Sampai sempat terbersit, apakah ada gunanya saya membacanya setiap hari jika tidak mengerti? Apakah gunanya jika membaca namun tidak melakukannya? Meski demikian, saya memilih untuk bertahan seperti Petrus.
Saya percaya bahwa firman-Nya adalah satu-satunya yang bisa membawa kepada keselamatan. Tidak ada yang lain yang bisa saya jadikan pegangan dan saya tidak mempunyai pilihan lain selain Dia.
Yang Ia minta dari saya adalah kesetiaan, tetap bertahan meskipun terkadang firman-Nya tak dapat saya mengerti dan tetap berjuang untuk melakukan kehendak-Nya meski terasa begitu berat. Ada waktunya ketika Ia mengungkapkan apa yang sebelumnya tidak dimengerti. Ada waktunya juga, ketika melakukan firman-Nya terasa ringan dan begitu wajar untuk dilakukan. Karena itu, tetaplah setia. (Vn).
Apakah saya sudah berusaha setia mendengarkan dan melakukan firman-Nya?
No responses yet