Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 25 Juli 2023
Pesta St. Yakobus
2 Kor 4:7-15
Mzm 126:1-6
Mat 20:20-28
Dilayani Atau Melayani
“…Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” – Mat 20:28
Orang cenderung berlomba-lomba menduduki jabatan yang tinggi dalam perusahaan maupun pemerintahan. Dengan jabatan tinggi itu, seseorang ingin mendapatkan kenyamanan, kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan. Demikian pula yang diminta oleh ibu Yakobus dan Yohanes pada bacaan Injil hari ini. Anak-anaknya menginginkan kedudukan yang lebih tinggi daripada rasul-rasul Yesus yang lain, yaitu diperkenankan duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus dalam Kerajaan Sorga. Namun, Yesus membalikkan pemikiran itu dengan berkata bahwa siapa yang ingin menjadi besar, justru harus melayani lebih banyak. Ia harus rela melakukan yang tidak enak, tidak dianggap, atau tidak dihargai, bahkan rela menderita.
Mungkin kadang kontras dengan jabatan yang berada dalam lingkungan Gereja, komunitas kategorial, ataupun komunitas nonprofit lainnya. Jarang yang saling berlomba untuk mendudukinya, kadang harus ditunjuk, dibujuk, atau mungkin awalnya juga terpaksa dalam menjalaninya. Pelayanan penuh itulah yang membutuhkan tanggungjawab yang lebih berat, bukan soal tanpa imbalan gaji atau fasilitas lainnya.
Hari ini adalah pesta St.Yakobus Rasul, yang sempat meminta kedudukan tinggi sebagai murid Yesus, namun pada akhirnya membuktikan kerendahan hatinya untuk menjadi seorang pelayan. Ia mendapat kehormatan untuk menjadi rasul pertama yang wafat bagi Yesus. Melayani memang berat, kadang ego pasti lebih memilih dilayani daripada melayani, menjadi tuan daripada hamba, namun itulah tantangan menjadi murid Yesus. Jadilah pelayan yang sejati. (Vn).
Apakah aku memilih melayani daripada dilayani?
No responses yet