Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 25 Mei 2023
Kis 22:30; 23:6-11
Mzm 16:1-2,5,7-11
Yoh 17:20-26
Bersatu Dengan-Nya
“Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku …” – Yoh 17:24
Doa Yesus kepada Bapa-Nya begitu indah; Ia begitu mengasihi dan menganggap kita begitu berharga sehingga yang menginginkan untuk bersatu dengan kita semua tanpa terkecuali. Ia rela memberikan segala-galanya demi menyiapkan tempat bagi kita di Surga supaya kita semua bisa berbahagia bersama dengan-Nya, memandang kemuliaan-Nya dalam kehidupan kekal. Ia tidak sedikit pun menginginkan kita celaka atau merancangkan sesuatu yang buruk untuk kita, rencana-Nya selalu yang terbaik untuk kita. Tetapi dengan kehendak bebas yang Ia berikan, justru kitalah yang menentukan mau menerima uluran tangan-Nya atau menolak-Nya. Dengan menolak-Nya, kita mendatangkan celaka atas diri kita, memilih kebahagiaan semu yang tidak membawa damai sejahtera.
Saya mengingat masa-masa ketika saya jauh dari-Nya, berulang kali Ia berusaha membawa saya kembali, namun saya bebal dan tak menyadari kebaikan-Nya yang tanpa batas. Saya masih suam-suam kuku, tidak benar-benar berusaha mendekat lagi pada-Nya. Namun, Ia begitu baik dengan tidak menyerah memperjuangkan saya. Ia pun memanggil saya dengan agak “keras” dan barulah saya sadar akan kesalahan saya pergi menjauh dari-Nya. Saya bertobat dan Ia menerima saya kembali dengan sukacita. Sekarang saya tidak mau menjauh lagi dari-Nya karena bersama-Nya saya merasakan damai sejahtera. Saya merasa sangat sedih jika menyakiti-Nya lagi. Saya mau terus bersatu dengan-Nya, baik di kehidupan ini maupun nanti saat saya bisa memandang kemuliaan-Nya secara sempurna. (Vn).
Apakah aku mau bersatu dengan-Nya seperti Ia menginginkan untuk bersatu denganku?
No responses yet