Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 25 November 2017
1Mak 6:1-13
Mzm 9:2-4,6,16b,19
Luk 20:27-40
Allah yang hidup
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup. – Luk 20:38
Seorang teman sedang berkeluh kesah mengenai masalah yang sedang dihadapinya. Sambil menghela napas ia berkata, “Sepertinya hidup saya selalu bertemu dengan masalah.” Seorang teman lain langsung menjawab, “Berarti kamu masih hidup kalau ketemu dengan yang namanya masalah. Karena hanya orang yang sudah meninggal yang tidak pernah punya masalah. Sekarang kembali ke pribadi masing-masing bagaimana menyikapi masalah tersebut.”
Ya, saya setuju dengan pendapat teman yang kedua. Selama saya hidup, masalah akan selalu ada. Ketika masih sekolah, masalah saya seputar pelajaran. Ketika bekerja, masalah saya seputar batas waktu pekerjaan dan hubungan dengan rekan kerja. Ketika berkeluarga, masalah saya seputar pasangan dan anak. Sepertinya masalah selalu ada dalam hidup ini. namun kembali lagi, bagaimana saya menyikapi masalah tersebut.
Jika saya renungkan, dalam setiap masalah yang ada, saya bisa melihat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan saya seorang diri. Baik masalah besar ataupun kecil, Tuhan turut campur tangan untuk membereskannya. Tuhan adalah Allah yang hidup, Ia bukan Allah orang mati yang hanya bisa diam. Dengan cara-Nya yang ajaib, Ia turut campur tangan mengatasi semua masalah dalam hidup saya. Bahkan di saat saya merasa tidak sanggup lagi untuk berdiri, Tuhan akan menopang dan menggendong saya untuk melewati masalah itu. (Dn)
Apakah saya percaya kepada Allah yang hidup?
No responses yet