Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 25 September 2018
Ams 21:1-6, 10-13
Mzm 119:1,27,30,34-35,44
Luk 8:19-21
Saudara Tuhan
Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya. – Luk 8:21
Menjadi orang Katolik sangat santai. Karena setiap kita ke gereja, tidak perlu membawa Alkitab. Puji syukur sudah tersedia. Kita hanya perlu datang dan duduk manis di dalam gereja. Kadang, karena begitu santainya, kita bablas tidur ketika imam memberikan homili. Alkitab orang Katolik biasanya sangat bersih. Bukan karena rapi tetapi karena sama sekali tidak pernah dibuka.
Izinkan saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada para pembaca setia Bahasa Kasih. Apa firman
Tuhan bagi Anda hari ini? Apakah Tuhan sedang berbicara sesuatu? Atau mungkin Ia meminta Anda melakukan sesuatu? Atau Ia sedang menegur dan mengoreksi kesalahan yang kita lakukan? Tapi, bagaimana cara kita menjawab jika kita tidak pernah mendengar firman Tuhan?
Renungan ini bukan firman Tuhan. Renungan ini hanya sharing pengalaman hidup dari para penulis yang harapannya dapat membantu pembaca untuk memahami firman Tuhan, dan menemukan kisah Anda sendiri bersama Tuhan.
Bukalah Alkitab sesuai bacaan liturgi setiap hari, temukan maksud Tuhan untuk diri Anda. Lakukan kehendak-Nya dan hiduplah sebagai saudara/saudari-Nya. (An)
Sudahkah saya membaca Alkitab pada hari ini?
Apa pesan yang Tuhan sampaikan bagi saya?
No responses yet