Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 25 September 2021
Za 2:1-5,10-11a
MT Yer 31:10-13
Lukas 9:43b-45
Discovering God’s Will
“Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkanke dalam tangan manusia” . – Luk 9:44
Harapan mengikuti Yesus yakni memiliki karier bagus, usaha maju, keluarga harmonis, sehat, kedudukan tinggi, dan kaya. Namun tak jarang yang terjadi justru tak selaras apa yang ia harapkan: ekonomi sulit, penyakit tak kunjung sembuh, usaha gagal, karier mentok dan badai hidup silih berganti mengunjunginya.
Yesus tidak pernah berjanji langit selalu biru tetapi Dia berjanji selalu menemani kita. Yesus tak pernah berjanji jalan selalu rata tetapi Dia berjanji berikan kekuatan. Untuk itu perlulah kita terus melekat pada Yesus dalam menghadapi badai kehidupan. Tetaplah setia dan taat padaNya. Milikilah Komitmen untuk selalu berjalan dalam dan seturut kehendakNya.
Mengikuti Yesus berarti saya diharap siap untuk memanggul salib kehidupan yang membentuk diri saya menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Penderitaan dan pergumulan hidup tidak bisa dihindari tetapi dihadapi. Persoalan yang hadir tidak ditolak tetapi diterima dengan tulus. Semua kesulitan justru membentuk diri saya menjadi pribadi yang makin ber-Iman pada Yesus. Semua tantangan hidup pasti ada saat kedaluwarsanya. Yang terpenting ialah saya harus mengubah cara pandang dan berpikir untuk tetap positif dan percaya bahwa badai pasti berlalu. Tetap penuh semangat dan terus berjuang tak kenal lelah hingga menjadi pemenang dalam kehidupan. (TL)
Akankah Iman saya tetap teguh takkala badai hidup menerpa?
Apa yang harus saya lakukan agar tetap setia di dalam Yesus?
No responses yet