Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 26 Agustus 2024
2 Tes 1:1-5,11b-12
Mzm 96:1-5
Mat 23:13-22
Jangan Memaksakan
“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.” – Mat 23:13
Suatu ketika saya sempat bertanya kepada seseorang yang lama tidak kelihatan di gereja, padahal dulunya aktif dan cukup rajin pelayanan. Ia bercerita kalau enggan terlibat lagi dalam kegiatan gereja karena menemukan banyak orang munafik di sana. Ia kecewa pada orang-orang yang aktif, namun berlaku jahat pada orang lain. Ia menganggap percuma jika tak ada kesesuaian antara perilaku di dalam dan di luar gereja, bahkan seakan-akan gereja hanyalah sarana untuk menutupi kebobrokan mereka. Sungguh berbahaya bila kita berada dalam gereja, namun menjadi batu sandungan. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus juga mengecamnya. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat, dengan sikap mereka yang munafik justru menghalangi orang banyak untuk mengenal Yesus dan keselamatan.
Menyelaraskan tingkah laku di dalam dan di luar gereja memang bukan hal yang mudah. Rajin ke gereja itu tidak sulit. Pelayanan di gereja juga sesuatu yang menyenangkan. Namun, berkata dan bertindak jujur dalam pekerjaan ternyata sulit dilakukan. Tetap sabar ketika sesuatu berjalan tidak seperti yang diinginkan juga tidak mudah. Mari belajar untuk berperilaku sesuai dengan kehendak-Nya di mana pun kita berada, sehingga hidup kita menjadi teladan yang baik dan mampu membawa sesama mendekat kepada Tuhan, bukan malah menjauhi-Nya. (Vn).
Tuhan, berkati dan sempurnakanlah usaha yang saya berikan dalam membawa orang-orang untuk lebih dekat dengan-Mu. Amin.
No responses yet