Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 26 April 2016
Kis 14:19-28
Mzm 145:10-13,21
Yoh 14:27-31a
RUANG BAGI-NYA
..janganlah gelisah dan gentar hatimu.. Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu.. – Yoh 14:27-28
Yesus tahu persis apa yang akan dialami oleh para murid-Nya, sehingga Ia mengatakan, “Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku.” Inilah kekuatan dan jaminan yang diberikan Yesus kepada kita. Ia meminta kita untuk tidak gelisah dan gentar, karena Ia akan memberikan damai sejahtera bagi kita.
Berpisah dan ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi pasti membuat kita sangat berduka dan sangat kehilangan. Apalagi jika relasi kita dengan orang itu sangat dekat. Sepertinya sebagian diri kita ikut pergi, begitu kata beberapa orang yang pernah mengalami. Namun jika kita melihat dari sudut pandang rohani, seharusnya kita bersukacita dan bersyukur karena orang yang kita kasihi ini berpulang ke tempat yang jauh lebih baik dan bersama dengan Sang Maha Kasih di surga.
Firman Tuhan hari ini sangat jelas bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita. Sekalipun saat ini Yesus sudah tidak bersama dengan kita di dunia. Tapi Ia mengirimkan pengganti-Nya, yaitu Roh Kudus yang selalu mengiringi hidup kita. Oleh karena itu, seharusnya kita tidak perlu lagi punya perasaan kuatir. Percayalah dengan sepenuh hati terhadap penyertaan Tuhan, bahwa Ia sungguh selalu tinggal di dalam kita.
Mari kita menyediakan ruang yang kosong bagi-Nya di dalam hati kita, agar kita senantiasa melekat kepada-Nya, sehingga damai sejahtera-Nya juga terus kita rasakan. (In)
Apakah saya selalu menyediakan ruang bagi-Nya dalam hati saya?
No responses yet