Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 26 April 2018
Kis 13:13-25
Mzm 89:2-3,21-22,25,27
Yoh 13:16-20
Aku ini hamba Tuhan
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.
– Yoh 13:16
Zaman sekarang sangat mengedepankan popularitas, sehingga sulit untuk menyarankan agar orang tidak mencari ataupun mengejarnya. Popularitas dianggap sebagai hal yang dapat memberikan banyak kemudahan. Ketika seorang menjadi populer, banyak orang akan berusaha mendekati dengan berbagai motif.
Sebagai murid Tuhan, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Kecenderungan lingkungan dan persaingan yang ketat dalam banyak aspek kehidupan, seringkali menggoda kita untuk juga menonjolkan diri agar mendapatkan pengakuan dari orang lain. Akibatnya kita sering lupa bahwa apa yang kita punya, apa yang dapat kita lakukan, bukan karena diri kita semata. Semua itu karena anugerah. Kita dapat melakukannya karena Tuhanlah yang memampukan kita.
Mari belajar dari satu tokoh dalam Alkitab yang sangat terkenal dengan ungkapannya “aku ini hamba Tuhan”, yaitu Bunda Maria. Kepercayaan yang begitu besar yang diberikan kepadanya, tidak membuatnya merasa dirinya “hebat”. Ia tahu betul siapa dirinya di hadapan Allah. Ia hanyalah seorang hamba yang dipilih dan diberi kepercayaan untuk melakukan suatu misi. Tak pernah sekalipun Maria meninggikan dirinya.
Inspirasi hidup Maria membawa banyak orang bertobat, merenungkan, dan meneladaninya. Semoga kita juga dapat mengikuti teladannya sepanjang hidup kita. Amin. (Ld)
Apakah saya mencari popularitas dalam hidup ini?
No responses yet