Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 26 Desember 2016
Kis 6:6-10; 7:54-59
Mzm 31:3-4,6,8,16-17
Mat 10:17-22
PENYERTAAN ROH KUDUS
Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalamkamu. – Mat 10:19-20
Sejak beberapa bulan lalu, media massa diramaikan dengan pemberitaan seputar Pilkada DKI 1. Seorang calon incumbent memberikan pidato kontroversial yang direkam, dikutip, dan disebar di dunia maya sehingga menjadi viral. Topik itu kemudian dijadikan topik SARA untuk dimajukan ke persidangan dan diperkarakan untuk menjatuhkan calon tersebut.
Beberapa penatua agama menghujat, menghakimi, dan berusaha menyeretnya ke dalam persidangan. Bahkan mengeluarkan ancaman untuk dihukum berat. Mereka bahkan mengkoordinir penggalangan massa untuk melakukan demo terhadap calon tersebut.
Di lain waktu dalam suatu wawancara, sang calon menanggapi hal tersebut tanpa ketakutan sedikitpun. Ia mau mengikuti proses hukum yang berlangsung, dan ia tetap tegar menjalani serta melewati semua proses itu.
Di luar geliat dan kepentingan politik yang terjadi, kejadian sama terjadi pada masa Santo Stefanus di jamannya. Jika berada dalam posisi tersebut, Tuhanlah yang menjadi penopang dan kekuatannya. Roh Kudus yang sejak semula dikaruniakan kepada kita, akan senantiasa mendampingi dan mengiringi kita dalam menghadapi polemik apapun. (Md)
Apakah saya percaya akan penyertaan Roh Kudus dalam hidup saya? Adakah pengalaman penyertaan Roh Kudus yang saya ingat?
No responses yet