Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 26 Desember 2023
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama
Kis 6:8-10; 7:54-59
Mzm 31:3-4,6,8,16-17
Mat 10:17-22
Jalan Yang Tidak Mudah
“Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” – Mat 10:22
Ada beberapa perbedaan dari cara orang berpergian untuk bertamasya. Ada yang pergi untuk menikmati alam, ada yang pergi untuk menikmati bangunan bersejarah, dan ada juga yang pergi kulineran untuk mencari makanan khas. Tetapi dari ketiganya memiliki suatu persamaan, yaitu rela mengorbankan waktu, tenaga, dan jarak untuk mencapainya. Mereka memiliki harapan yang lebih besar daripada memikirkan tentang seberapa jauh atau sulitnya perjalanan yang harus ditempuh. Tetapi ada juga sebagian orang yang enggan membuang waktu untuk mengunjungi tempat yang diharapkan karena tidak mau mengalami kesulitan maupun keletihan dalam mewujudkannya.
Bacaan Injil hari ini menimbulkan sebuah tanda tanya, dalam hal ini ketakutan bagi para pengikut-Nya. Jarang sekali ada orang yang memberitahukan tentang kesulitan yang akan dihadapi ketika berbicara tentang sebuah ajakan. Tidak ada suatu perumahan yang akan menawarkan rumah yang selalu banjir; sebuah kedai makan yang menawarkan makanan yang tidak enak; ataupun sebuah agen perjalanan yang menawarkan perjalanan wisata yang penuh dengan tantangan dan keletihan. Pada bacaan Injil Yesus berbicara mengenai dampak negatif jika menjadi murid-Nya. Mengikut Yesus bukan berarti akan menemukan kedamaian, karena hidup akan menjadi penuh hambatan di dalam lingkungan yang minoritas. Mungkin saja kita ditolak karena berbeda keyakinan, mungkin saja karir kita akan terhambat, mungkin juga orang akan menganggap kita sok suci.
Tetapi Ia sudah terlebih dahulu mengingatkan bahwa jalan hidup yang kita lalui tak akan mudah ketika memilih untuk menjadi murid-Nya. Apakah kita menyesal? (An).
Kesulitan apa saja yang saya hadapi sebagai murid Yesus?
No responses yet