Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 26 Februari 2016
Kej 37:3-4,12-13a,17b-28
Mzm 105:16-21
Mat 21:33-43,45-46
PEMBALASAN TERJADI DARI PIHAK TUHAN
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. – Mat 21:42
Pernahkah Anda disakiti? Dibohongi? Dicurangi? Bisnis dan uang yang sudah dikumpulkan selama bertahun-tahun harus hilang dalam sekejap karena ditipu? Atau mungkin Anda pernah menyakiti dan membohongi orang lain?
Apakah Anda sangat menginginkan pembalasan terhadap apa yang terjadi? Rasanya begitu besar keinginan untuk menegakkan keadilan atas kemalangan yang terjadi pada diri Anda? Lalu bagaimana dengan pembalasan yang akan ditimpakan kepada Anda apabila Anda telah menyakiti orang lain juga? Siap dan beranikah Anda menghadapinya?
Dan ternyata, setelah kita berusaha sekuat tenaga menuntut keadilan, pada akhirnya fakta berbicara lain, apakah kita sudah siap menerima semua kekecewaan tersebut sebagai hasil akhirnya?
Dalam bacaan hari ini, tersirat dari perumpamaan yang disampaikan Yesus bahwa kita harus belajar untuk dapat merelakan pembalasan atas sakit dan kemalangan yang mungkin kita hadapi, serta memberikan pengampunan terhadap orang yang telah menyakiti kita. Semua kejadian, sebab akibat, untung malang, yang akan terjadi adalah hal yang dari pihak Tuhan. Jika ia berkenan, sesuatu yang ajaib di mata kita akan terjadi.
Dengan memberikan pengampunan, kita telah melepaskan sebagian beban yang ada di pundak kita. mengurangi resiko dari penyakit yang bisa terjadi karena faktor pikiran yang tidak selesai dan tidak ada ujung pangkalnya. Berserah pada keadilan-Nya akan membuat mental kita jauh lebih sehat dan hidup menjadi lebih baik. (Md)
Sudahkah saya memberikan pengampunan bagi orang lain? Sudahkah saya menyerahkan diri saya secara utuh kepada Tuhan?
No responses yet