Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 26 Januari 2017
Ibr 10:19-25
Mzm 24:1-6
Mrk 4:21-25
GIAT DAN MANFAAT BERIBADAH
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita. ..marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya.. – Ibr 10:25
Banyak orang Katolik yang merasa ke gereja sebagai suatu kewajiban. Karena wajib, suka atau tidak, kita harus pergi. Akhirnya banyak yang hanya tubuhnya saja hadir di gereja, tapi pikirannya entah melayang ke mana.
Sebenarnya ada banyak alasan mengapa beribadah itu sangat berguna bagi diri kita. Beberapa di antaranya adalah:
- Jiwa kita butuh makanan rohani. Tanpa kita sadari, jiwa kita sebenarnya butuh makanan rohani agar dapat menghadapi godaan atau cobaan.
- Kesembuhan diri kita. Entah kita terluka karena dosa atau karena dilukai sesama, ibadah gerejawi dapat membantu kita menjadi sembuh. Ekaristi adalah sakramen yang mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan.
- Kita bertemu dengan saudadra seiman. Kita berinteraksi dan berdoa bersama. Ini menguatkan bahwa kita tidak pernah sendiri dalam hidup kita. Ada saudara-saudari kita yang juga berbagi sukacita dan dukacita dalam ibadah bersama.
- Belajar firman Tuhan. Bagi kita yang jarang membaca Alkitab, satu-satunya waktu yang paling tepat adalah saat beribadah ke gereja. Kita bukan hanya membaca beberapa bagian dari Alkitab, kita bahkan mendoakannya, seperti dalam Tuhan Kasihanilah, Mazmur, Kudus, Doa Syukur Agung, Anak Domba Allah, Bapa Kami, dan lain-lain. Semuanya berasal dari Alkitab.
Maka janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita. Mari kita persiapkan tubuh dan jiwa kita saat akan beribadah supaya kita sungguh dapat diubahkan karenanya. (Aw)
Apakah saya mempersiapkan diri saat akan beribadah?
No responses yet