Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 26 Juni 2018
2Raj 19:9b-11, 14-21,31-35a,36
Mzm 48:2-4,10-11
Mat 7:6, 12-14
Cintailah diri sendiri
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supya orang perbuat kepadamu , perbuatlah demikian juga kepada mereka. – Mat 7:12
Tidak jarang, kegagalan seseorang dalam berelasi dengan orang-orang di sekitarnya adalah dirinya sendiri. Ada sebagian orang yang selalu menyalahkan orang lain atas segala sesuatu, sebagian yang lain mungkin terlalu sensitif sehingga mudah merasa tersinggung. Akibatnya, relasi dengan orang lain menjadi sulit. Namun jelas, masalah yang dihadapi bukan kesalahan orang lain, melainkan kesalahan diri sendiri.
Mengapa hal ini terjadi? Karena mereka berharap orang lain dapat mengerti caranya berpikir dan orang lain dapat melakukan yang diinginkannya. Namun kenyataannya, tidak ada orang yang tahu keinginan orang lain sebelum orang itu berbicara. Cara pandangnya adalah orang lain yang harus mengerti tentang dirinya, bukan sebaliknya. Sikap tersebut biasanya terbentuk karena masa lalu dimana mereka tidak mendapatkan kasih yang cukup, sehingga mereka terus mencari dan membutuhkan kasih dari orang-orang di sekitar mereka.
Lewat bacaan hari ini, kita diajak untuk dapat melihat diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sehingga kita menyadari bahwa diri kita terbatas. Tetapi dalam keterbatasan itu, Tuhan mengasihi diri kita apa adanya. Karena itu, kita diajak untuk juga mencintai diri kita apa adanya. Menerima hal yang tidak bisa kita ubah, dan memperbaiki hal yang dapat kita perbaiki. Ketika kita berhasil mencintai diri sendiri, akan lebih mudah bagi kita untuk mengasihi orang-orang yang ada di sekitar kita. (An)
Sudahkah saya mencintai diri sendiri?
No responses yet