Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 26 Juni 2022
Hari Minggu Biasa XIII
1 Raj 19:16b,19-21
Mzm 16:1-2a,5,7-11
Gal 5:1,13-18
Luk 9:51-62
Tidak Menghindari
“Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah” – Luk.9:62
Masa lalu tidak akan hilang dari ingatan manusia, entah itu pengalaman yang baik ataupun buruk. Karena pengalaman (memori) tersebut adalah bagian dari perjalanan hidup kita yang tidak akan terpisahkan, dan tidak mungkin juga untuk dihapus. Tentu semua memori baik ataupun buruk akan mempengaruhi perasaan kita jika kita ingat di waktu sesudahnya.
Ketika memori buruk muncul saya memilih untuk tidak menghindari dengan melakukan kesibukan ini itu seperti yang kebanyakkan orang lakukan. Yang saya lakukan adalah berusaha berdamai dengan diri saya, yaitu dengan mencari nilai-nilai positip dari kejadian tersebut sehingga dapat saya jadikan bekal untuk hari-hari saya selanjutnya.
Dengan memberikan afirmasi atau pernyataan positip terhadap diri saya sendiri, dan yang terpenting adalah segera membawanya kepada Tuhan guna memohon rahmat pemulihan, sebab tanpa rahmatNya saya tidak akan mampu memulihkan diri sendiri.
Percayalah jika kita selalu berusaha mengikutsertakan Tuhan dalam hidup kita setiap hari, maka apapun yang kita alami, entah hal baik ataupun buruk, Ia akan selalu memberikan kekuatan untuk kita sehingga kita mampu menjalani dan menghadapinya. Dan dengan caraNya kita akan menemukan jalan menuju ke dalam rencanaNya kembali. (In).
Terima kasih Tuhan untuk setia penyertaanMu disetiap musim hidupku.
No responses yet