Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 26 Maret 2018
Yes 42:1–7
Mzm 27:1-3,13-14
Yoh 22:1-11
Tuhan Penjagaku
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? – Mzm 27:1
Pengalaman saya terjun dalam dunia kerja sudah berjalan selama empat belas tahun. Beberapa kali pindah tempat kerja, bahkan ke yang lokasinya sangat jauh dari rumah saya dan termasuk daerah yang bisa dibilang cukup rawan karena banyak terjadi pencopetan dan lain-lain.
Bagi saya, situasi seperti itu tidak membuat saya merasa takut, karena saya selalu mengandalkan Tuhan untuk selalu menjaga saya. Seringkali saya harus pulang agak malam dan ketika itu belum ada transportasi online seperti sekarang, sehingga harus menunggu lama angkutan umum yang lewat. Saat menunggu itulah saya membiasakan diri berdoa memohon penjagaan Tuhan.
Di kota saya ini, pencopetan dalam bis kota sering terjadi. Lokasi tempat kerja yang jauh, membuat saya harus naik bis kota setiap berangkat dan pulang kerja. Suatu kali dalam perjalanan pulang, bis yang saya tumpangi penuh sehingga saya harus berdiri. Tanpa saya sadari, tas saya terbuka. Dan…saat itu ada pencopet. Kejadian itu dilihat oleh seorang ibu yang duduk di belakang saya, namun ia tidak berani berteriak karena takut. Ia melihat dengan jelas pencopet itu memasukkan tangannya beberapa kali ke dalam tas saya, namun usahanya tidak berhasil. Akhirnya ia menyerah dan turun dari bis. Setelah beberapa penumpang turun, akhirnya saya duduk di sebelah ibu tersebut. Ia menceritakan apa yang tadi dilihatnya. Saya sungguh bersyukur ketika mengecek tas, semuanya masih lengkap.
Mari belajar dari Daud yang selalu meminta Tuhan untuk menjaganya. (Ar)
Apakah saya mampu merasakan penjagaan Tuhan?
No responses yet