Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 26 November 2017
Yeh 34:11-12,15-17
Mzm 23:1-3,5-6
1Kor 15:20-26,28
Mat 25:31-46
Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Hidup Berkenan
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk saudaraKu yang paling hina ini,
kamu telah melakukannya untuk Aku. – Mat 25:40b
“Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.” Seringkali kita melantunkan syair tersebut saat mazmur tanggapan dalam misa, tetapi apakah kita pernah mendalami makna dari mazmur tersebut? Yup, jangankan Anda, sayapun baru terlintas saat ini. Sungguh mazmur yang begitu indah dan dalam. Sebuah bentuk penyerahan diri seseorang kepada apa yang menjadi kehendak Bapa atas dirinya.
Hmmm, pernahkah kita mencoba mengerti akan apa yang menjadi kehendak-Nya dalam diri kita? Lewat bacaan ini saya mengetahui salah satu hal yang menjadi kehendak-Nya dalam diri kita semua. Dia menginginkan kita untuk dapat melihat sosok-Nya dalam diri orang lain di sekitar kita. Melihat dan menghargai sesama kita sebagai sebuah pribadi yang berharga dan berarti, bukan lagi sebagai obyek.
Tak jarang kita mengabaikan keberadaan seseorang, entah karena fisiknya, tingkat ekonomi, pendidikan, status, dan masih banyak lainnya. Begitu mudahnya kita menunjukkan ketidakpedulian. Tak sedikitpun memikirkan bagaimana perasaan mereka akibat sikap dan perkataan kita. Yang kita pikirkan semata-mata hanya diri kita, “yang penting saya senang”. Bagaimana perasaan kita jika seandainya kita berada di posisi mereka? Pasti tak terbayangkan. Bacaan hari ini kembali mengingatkan kita untuk hidup berkenan di hadapan-Nya dengan peduli terhadap sesama dan melihat sosok-Nya dalam diri sesama kita dengan penuh kasih. (Cr)
Bapa, tolong jangan pernah berhenti mengingatkanku untuk hidup berkenan di hadapan-Mu dengan melihat sosok-Mu dalam diri sesama.
No responses yet