Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 26 Oktober 2024

Ef 4:7-16
Mzm 122:1-5
Luk 13:1-9

Kesempatan

…Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.” – Luk 13:5

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan bahwa cara kematian kita tidaklah berhubungan dengan perbuatannya di dunia. Tapi justru berhubungan dengan kehidupan kita nanti setelah meninggalkan dunia ini. Jika perbuatan kita baik, maka balasan yang setimpal akan kita dapatkan. Demikian pula sebaliknya, jika apa yang kita lakukan semasa hidup adalah hal-hal yang buruk, maka kebinasaan kekal yang menanti kita.

Layaknya pohon ara yang masih diberi kesempatan untuk berbuah, demikian juga kita masih terus diberi kesempatan untuk berbuah, melakukan hal-hal baik dan menjadi berkat untuk sesama. Ingatlah, memang waktu kita tidak tak terbatas, sebab waktunya sampai akhir hidup kita di dunia, tetapi kita tidak tahu persis kapan waktunya tiba.

Namun kita harus yakin bahwa Tuhan tidak membiarkan kita berusaha sendirian, Ia tak henti-hentinya menolong kita, memberi semangat, dan mengangkat kita saat kita terjatuh. Itulah yang saya rasakan ketika saya merasa lelah melayani, merasa hidup saya tak banyak memberikan arti bagi orang-orang di sekitar saya, dan ketika usaha yang saya lakukan untuk bisa bertumbuh dan berbuah terasa sia-sia belaka. Ia tak membiarkan saya jatuh dan meninggalkan saya. Ia menarik saya supaya bangkit kembali dan tetap bersemangat melayani-Nya. (Vn).

Apa usahaku untuk tumbuh dan berbuah?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *