Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 26 September 2016
Ayb 1:6-22
Mzm 17:1-3,6-7
Luk 9:46-50
PRESTASI PELAYANAN
..maka timbullah pertengakaran diantara murid murid Yesus tentang siapakah yang terbesar diantara mereka.. – Luk 9:49
Ada berbagai prestasi yang dapat kita capai dalam hidup, misalnya prestasi dalam studi, pekerjaan, dan usaha. Bahkan sebagian orang beranggapan dalam hidup rohani juga bisa berprestasi. Misalnya dari umat biasa menjadi ketua lingkungan, lalu menjadi masuk dalam dewan paroki, bahkan sampai ke keuskupan. Tapi benarkah itu suatu prestasi?
Kita tahu para muridpun berebut untuk saling menyombongkan diri akan jabatan masa depan mereka. Mungkin karena mereka tahu Yesus adalah Mesias dan mereka berharap akan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
Apakah kita berpikir bahwa pelayanan kita adalah jalan untuk mendapatkan tiket ke surga? Atau itu adalah suatu pencapaian yang akan diingat oleh banyak orang? Atau Tuhan akan memperhitungkan jadwal rapat dan pelayanan kita sebagai tambahan bonus ketika saatnya kita bertemu dengan-Nya?
Rasul Paulus mengatakan dengan sangat keras, “Upahku adalah kalau aku boleh memberitakan Injil tanpa upah.” Bagi Paulus, pelayanan merupakan hak istimewa yang boleh kita lakukan karena kita tidak akan mendapat upah. Jangan pernah berpikir bahwa pelayanan yang kita lakukan akan menghantar kita menuju ke surga, tetapi berbahagialah karena kita diberi kesempatan untuk melayani Tuhan tanpa mendapatkan upah sehingga kita tidak mendahulukan keinginan kita dalam melayani. (An)
Adakah yang saya harapkan dari pelayanan yang saya lakukan?
No responses yet