Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 26 September 2023
Ezr 6:7-8,12b,14-20
Mzm 122:1-5
Luk 8:19-21
KKN, Minggir Dulu!
Tetapi Ia menjawab mereka: “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.” – Luk 8:21
Saya sangat kurang nyaman dengan tindakan staf yang membawa nama salah seorang pemegang saham perusahaan ketika berbicara dengan salah satu vendor. Saya berpikir kenapa harus membawa-bawa nama seseorang yang tidak terlibat untuk dibicarakan dengan orang lain. Apakah dia sedang membuat suatu kesepakatan sehingga harus memakai nama orang lain untuk memuluskan jalannya komunikasi? Ehm.., saya sendiri belum sempat menanyakannya.
Kisah tersebut menjadi sumber insipirasi saya ketika menuliskan renungan hari ini. Diceritakan dalam Injil hari ini tentang sikap Yesus ketika sedang mengajar dan ada orang yang memberitahukan kedatangan keluarga-Nya. Tetapi jawaban Yesus sungguh luar biasa; dengan mengatakan bahwa di mata-Nya tidak ada keistimewaan apapun bagi keluarga-Nya saat Ia melakukan pelayanan. Ajaran-Nya sangat tepat, ketika penghakiman (hari akhir) yang dituliskan di Injil Matius 7:23. Bukan karena kita mengenal Yesus, bukan karena kita melayani Tuhan tetapi semua akan dinilai dari perbuatan kita. Jadi, ingatlah bahwa kelak di saat kita berhadapan muka dengan Tuhan Yesus; bisa saja kita diusir dari hadapan-Nya walaupun kita sudah dibaptis. Persiapkanlah diri dengan baik melalui iman dan perbuatan yang kita miliki. (An).
Sudahkah saya melakukan apa yang diperintahkan oleh-Nya tentang cinta kasih?
No responses yet