Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 27 Juli 2023
Kel 19:1-2,9-11,16-20b
MT Dan 3:52-54,56
Mat 13:10-17
Membuka Hati
“Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.” – Mat 13:13.
Pertanyaan dari murid-murid ini muncul setelah Yesus mengajar orang banyak dengan perumpamaan tentang penabur. Tujuan Yesus memberikan pengajaran melalui perumpamaan, bukan berarti Ia menghalangi orang untuk memahami artinya, justru sebaliknya menyederhanakan pengertian kedatangan-Nya yang sukar dijangkau. Seperti ketika kita membaca suatu perikop dalam Alkitab dan belum memahami maknanya, apakah kita akan mengusahakan bertanya kepada orang lain yang lebih paham atau mencari sumber yang terpercaya di internet, ataukah bersikap cuek saja dan cenderung membiarkan pengertian kita tertutup?
Para murid meski telah diberi karunia untuk mengerti rahasia Kerajaan Surga, dengan kerendahan hati bertanya kepada Yesus akan makna dari perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus. Bagi ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi serta orang Yahudi lainnya yang mempunyai mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar, menjadi teka-teki bagi mereka. Mereka tidak dapat menerima pengajaran-Nya dan mendapat keuntungan daripadanya, karena hati mereka tertutup dan dipenuhi kesombongan.
Oleh sebab itu, diperlukan kerendahan dan keterbukaan hati untuk menerima karunia memahami rahasia Kerajaan-Nya. Kita memohon Roh Kudus atau Roh Allah yang memungkinkan kita mampu membuka mata dan telinga sehingga dapat memahami firman Tuhan, jangan merasa diri sudah pandai sehingga tidak mendengarkan lagi bisikan suara-Nya. Kita harus mau bertobat dan senantiasa memperbaiki diri hingga makin berkenan di hadapan-Nya. (Vn).
Apakah aku sudah membuka hati untuk-Nya?
No responses yet